SELAMAT DATANG DI BLOG SAYA

Rabu, 18 Januari 2017

Cara Merawat Kamera

Cara Merawat kamera dan Lensa Agar Awet
Pada zaman Sekarang ini Siapa yang tak kenal dengan kamera digital DigiCam? Bagi sebagian besar orang mungkin sudah tak asing atau bahkan sangat membutuhkannya dalam mendukung pekerjaannya sehari-hari, layaknya kebutuhan akan perangkat komunikasi. Walau sudah sangat mahir dalam menjalankan atau mengoperasikannya, namun tak semua dari para pengguna kamera itu mengetahui bagaimana cara merawat kamera dengan benar agar terhindar dari kerusakan dan berumur panjang.



Berikut ini adalah beberapa tips perawatan kamera, agar kamera bisa berfungsi dengan baik dan maksimal serta berumur panjang :

1. Jauhkan dari Kapur Barus

Kapur barus termasuk benda perusak yang sangat 'ampuh' terhadap kamera, yang dapat menyekat-nyekat kamera dan bagian kamera yang lain, yang berbahan dasar karet. Pada kamera elektronik, kapur barus bisa merusak jalur pada PCB (Printed Circuit Board), yaitu tempat chip-chip kamera terpasang dan beberapa elemen chip itu sendiri. Bahka uap kapur barus itu juga dapat menodai dan membuat 'flek' pada lensa.

Sebaiknya, simpanlah kamera di tempat yang kedap udara, sejuk dan kering. Jika harga lemari khusus untuk penyimpanan kamera terlalu mahal bagi anda, anda bisa mencari media penyimpanan alternatif sebagai penggantinya. Seperti misalnya, anda dapat menyimpan kamera dalam stoples yang tertutup rapat dan di dalamnya diberi silica gel, untuk menyerap kelembabannya.

Atau, anda bisa juga menyimpannya dalam lemari yang telah diatur sirkulasi udara dan kelembabannya. Caranya, dengan memasang lampu berkekuatan 5 watt dan diletakkan pada jarak kurang lebih 40 cm di atas kamera dan perlengkapan yang lainnya. Jangan lupa untuk membuka pembungkus kamera dan membersihkannya dari debu sebelum menyimpannya.

Ingat, kerusakan kamera yang diakibatkan oleh kapur barus biasanya tak bisa diperbaiki lagi. Maka, jangan sekali-kali menyimpan kamera di dalam lemari apapun yang telah diisi kapur barus atau kamper pengharum pakaian.

2. Hindari Kontak Langsung dengan Sinar Matahari

Jagalah kamera agar jangan sampai terjemur atau terkena cahaya matahari secara langsung dan berlebihan. Panas yang tinggi dapat merusak bagian-bagian kamera yang terbuat dari plastik dan karet, serta komponen elektronik yang lainnya.

3. Jagalah dari Goncangan yang Berlebihan

Jangan lupa untuk menaruhnya di dalam tas khusus kamera, guna menghindari guncangan yang berlebihan dengan lingkungan luar maupun benturan antar peralatan. Taruhlah kamera di tempat yang aman dan tahan terhadap guncangan.

4. Bersihkan Kamera dan Lensa

Sebaiknya kamera dibersihkan seminggu sekali atau secara teratur dan berkala. Untuk bagian luar fisik kamera, gunakan lap kering yang bersih dan tak kasar. Sedangkan untuk bagian dalam dan elemen-elemen kecilnya, gunakan blower atau peniup yang banyak dijual di toko kamera. Selain blower, juga bisa digunakan kuas berserabut halus, yang belum pernah dipergunakan pada benda yang lain.

Untuk membersihkan lensa yang terkena noda, misalnya terkena jari yang berminyak atau air keringat dari pemakai, pakailah tissue khusus yang banyak dijual di toko

5.Hindari Goresan pada Lensa

Untuk menghindari goresan, sebaiknya lensa mempunyai filter ulir yang terpasang permanen di bagian depannya. Filter yang umum menjadi pelindung adalah jenis filter UV (Ultra Violet) atau filter skylight. Sedangkan untuk menghindari goresan di bagian belakang lensa, usahakan selalu memasang 'bodycup' penutup saat lensa dilepas dari badan kamera.

6. Hindari Air Laut

Jika anda menggunakan kamera di pantai, jagalah agar kamera tak terkena air laut atau bahkan jatuh ke dalamnya. Air laut sangat jahat dan penyebab karat yang potensial terhadap kamera ataupun perangkat elektronik yang lainnya. kecuali yang memang dirancang untuk bisa beradaptasi dengannya.

Sehabis digunakan di daerah pantai, pembersihan kamera wajib dilakukan sesegera mungkin. Uap air laut seringkali meninggalkan butir-butir garam yang menyebabkan karat pada kamera. Jika suatu saat, tanpa sengaja kamera anda tercebur ke dalam air laut, langsung rendam kamera anda ke dalam air tawar, kemudian bilaslah berkali-kali untuk menghilangkan bekas-bekas air laut.

Proses pengrusakan oleh air laut berlangsung sangat cepat dan dalam hitungan menit setelah tercebur, sehingga bila pembilasan air ini tidak dilakukan sesegera mungkin, kamera yang tercebur ke dalam air laut tak akan bisa diselamatkan. Setelah dibilas hingga bersih dari air laut, bawa segera ke ahli servis kamera untuk membersihkannya dan mengeringkan kamera tersebut.

7. Service di Tempat Terpercaya atau Resmi

Secara berkala, dalam kurun waktu tertentu, sebaiknya kamera digital diservis ke tempat khusus, terpercaya dan malah lebih bagus yang resmi. Jangan tunggu kamera rusak kemudian baru diservis. Servis yang dimaksud adalah 'servis besar', yang meliputi pembersihan bagian dalam kamera, seperti pembersihan lensa dari jamur yang menempel atau juga penyesuaian setelan-setelan utama kamera.

Jangan terlampau sering mencuci lensa atau membersihkan bagian dalamnya bila berjamur. Kaca lensa begitu peka. Makin sering dibersihkan, dapat mengakibatkan mutu gambar akan menurun. Untuk menjaga dan merawatnya, sebaiknya jangan disimpan di lemari pakaian anda, karena hal itu akan berpotensi mengundang jamur yang menempel di lensa bagian dalam kamera.

8. Simpan di tempat khusus

Buatlah rumah bagi kamera kita kalo kamera itu udah jadi sang istri kamu, agar sang istri bisa istirahat dengan nyaman dan sewaktu di ajak bercinta dia bisa memuaskan kamu (weduh kok jadi gini):
• Gunakan dengan media Kaca, Fiber atau yang laen tapi jangan kayu
• Berbentuk kotak tertutup
• Beri pintu yang memberikan akses untuk keluar masuk dengan nyaman
• Musti alasanya empuk. Bisa di kasih kain,busa, spon dll
• Ukuran sesuai selera dan kebutuhan
• Dari pada beli tempat khusus kamera (hard pack) mending cukup sediakan uang sekitar 200ribu trus datang ke tukang kaca… trus ngobrol sama mereka model dan keinginan kita. Tunggu 2 hari jadi deh.

Demikian Tips cara merawat kamera DSLR yang benar semoga bermanfaat Bagi Sobat aziscs1 semua.

Sumber :
youtube
http://www.indonesiaindonesia.com
http://iniangkasa.wordpress.com




Rabu, 11 Januari 2017

Cara Merawat Motor Matic



Tips Cara Merawat Motor Matic Yang Baru Dibeli Biar Awet
   Sebelum anda memutuskan untuk membeli motor matic tentunya anda harus memilih terlebih dahulu motor baru yang ingin anda beli , motor matic yang bagus dan cocok untuk digunakan tergantung persepsi si pengendaranya ,karena setiap orang dalam memilih motor baru berbeda beda . Berikut ini ada beberapa kriteria yang harus diperhatikan sebelum membeli motor, misalnya bahan bakar yang irit , spesifikasi yang handal ,mantab dan ditambah dengan adanya garansi. Untuk lebih lengkapnya berikut ini beberapa faktor yang menentukan orang untuk membeli motor baru khususnya pada motor matic.
  1. Tingkat konsumsi BBM
  2. Irit dan Handal
  3. Sparepart
  4. Jaringan servis
  5. Spesifikasi & Teknologi

Dari banyaknya motor matic yang di produksi di indonesia,mungkin salah satunya ada beberapa yang anda minati ,apakah dari merk honda , yamaha , atau suzuki dan merek motor lainya.
Setelah anda memilih motor matic baru kemudian anda bingung bagaimana perawatan motor tersebut…? mungkin referensi dibawah ini bisa membantu anda langsung saja cek it dot.


  1. Saat motor anda belum digunakan ,saat pagi hari dan pertama kalinya untuk digunakan anda bisa panaskan terlebih dahulu menggunakan kick starter (engkol) kemudian bisa menekan choke . Tapi ada juga beberapa skuter motor matic yang sudah menggunakan choke otomatis.Anda bisa biarkan mesin motor hidup selama 5 menit  – 10 menit agar sirkulasi oli bisa melumasi seluruh bagian dalam komponen mesin motor yang bergerak.
  2. Anda bisa melakukan pengecekan pada busi motor dan juga aki secara teratur. Peran busi dan juga aki pada motor sangatlah penting , karena motor matic adalah motor yang masuk dalam kategori dengan kelistrikan full DC.
  3. Check juga bagian V-Belt dan roller pada motor matic yang anda miliki. Untuk komponen v-belt ini memiliki letaknya yaitu di samping roda belakang ,untuk penggantian sebaiknya rutin di service tiap 10.000 km dan di ganti tiap 25.000 km.
  4. Bersihkan bagian ruang transmisi atau orang menyebut dengan istilah CVT ,anda bisa bersihkan secara berkala tiap 4000 km , karena komponen motor yang satu ini yaitu CVT yang terdapat pada ruang transmisi yang sangat rentan dengan debu dan juga kotoran lainya , untuk itu perluanya di lakukan pembersihan.
  5. Anda juga bisa lakukan penggantian gear oli motor (oli gardan motor matic) setiap 5000 km atau sesuaikan dengan buku petunjuk penggunaan kendaraan.Anda bisa menggunakan oli transmisi atau pelumas yang khusus untuk motor matic atau bahasa gampangnya anda bisa beli oli gardan untuk motor matic.
  6. Selanjutnya anda juga bisa mengganti oli mesin motor secara berkala tiap 1000 km dengan menggunakan oli khusus untuk motor matic,bukan sembarang oli hehe. Pelumas khusus untuk motor matic mampu bekerja secara maksimal ke seluruh permukaan komponen yang ada di dalam mesin skutik motor matic. Selain itu juga berfungsi untuk mengurangi gesekan dan oksidasi yang terjadi dalam mesin motor.
  7. Untuk motor matic yang sudah menggunakan sistem injeksi sebaiknya anda bisa lakukan service injeksi setiap 10.000 km. Tetapi untuk motor matic yang bermerek honda dan suzuki untuk saat ini belum tersedia alat untuk melakukan service injeksi seperti beat fi , varia fi dan teman temannya.

Demikian informasi yang membahas mengenai Cara Merawat Motor Mati, semoga bermanfaat dan terima kasih sudah berkunjung.



Sumber: